Iberian-Partners.com – Preferensi kerja adalah kecenderungan seseorang dalam memilih referensi pekerjaan sesuai bakat, minat, nilai hingga kepribadiannya. Ini sangat umum dimiliki setiap individu, pasalnya hal tersebut berpengaruh terhadap karir, motivasi maupun kepuasan kerja.
Adapun perubahan preferensi kerja umumnya terjadi pada generasi milenial. Seiring berkembangnya teknologi, mayoritas masyarakat mempunyai pendapat pribadi terkait kapan, di mana dan bagaimana langkah awal mulai bekerja.
Tidak hanya berkutat pada teknologi, melainkan terdapat faktor lain pengaruh preferensi kerja mencakup kelangkaan SDM, pergeseran daya ekonomi global hingga intensitas urbanisasi yang pesat.
Berkembangnya teknologi, peran penting analisis data serta sosial media berdampak besar terhadap komunikasi, kolaborasi hingga pekerjaan. Di mana saat ini masyarakat lebih minat bekerja freelance dibanding jenjang karir tradisional.
Pengertian Preferensi Kerja
Pengertian preferensi kerja adalah sebuah konsep atau selera yang mengasumsikan pilihan pekerjaan antara kemungkinan dan alternatif tertentu. Penyusunan urutan tersebut umumnya berdasarkan kesenangan, kepuasan maupun kegunaan.
Apabila melihat dari segi motivasi, preferensi kerja memungkinkan seseorang menentukan tujuannya sebagai pekerja. Dalam hal ini, cara memilih atau penggunaan setidaknya mengarah pada pilihan atau preferensi baik dan bermanfaat.
Preferensi mempunyai arti pilihan maupun kecenderungan seorang individu yang merasa mempunyai kebebasan untuk memulai, mengelola, membangun, mengurus serta memiliki bentuk sesuai kehendak pribadi entah kepada barang, jasa hingga pekerjaan.
Dengan memilih preferensi kerja secara tepat, setiap individu dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh pekerjaan selaras dengan minat, keterampilan serta pengalamannya. Dalam hal ini, tenaga dalam proses pencarian akan sedikit lebih efisien.
Contoh Preferensi Kerja
Preferensi kerja umumnya sangat bervariasi lantaran setiap orang mempunyai kriteria tersendiri. Adapun mayoritas masyarakat bergantung kepada minat, nilai, keterampilan serta lingkungan pekerjaan yang diinginkan. Di bawah ini adalah contoh selengkapnya:
Fleksibilitas Waktu
Contoh preferensi kerja paling umum ialah memilih pekerjaan yang memberikan fleksibilitas dalam jam kerja seperti bekerja dari rumah atau memiliki jadwal di mana dapat disesuaikan. Dengan begitu, ketika terdapat suatu kendala atau urusan, seseorang dapat mengaturnya.
Keseimbangan
Adapun seseorang lebih memilih perusahaan dengan konsep mendorong keseimbangan antara kehidupan pribadi maupun profesional. Contohnya dengan adanya kebijakan cuti atau jam kerja cenderung tidak terlalu panjang.
Kemajuan Karir
Selain itu, tidak sedikit pula individu menjadikan kemajuan karir sebagai prioritas. Di mana perusahaan-perusahaan era modern seperti sekarang kerap mengutamakan pengembangan para karyawan atau pegawainya. Bahkan banyak instansi kini menyediakan program pelatihan bagi para pekerjanya.
Lingkungan
Selanjutnya yakni aspek lingkungan, seseorang terkadang merasa bahwa kolaborasi bersama tim di dalam pekerjaan akan sangat membantu. Sehingga tidak sedikit orang menerapkan preferensi kerja dengan suasana ramah serta saling mendukung.
Kompensasi
Kompensasi atau penghasilan menjadi faktor preferensi kerja paling umum bagi masyarakat. Pasalnya pemberian jumlah kompetitif dapat meningkatkan kualitas hidup. Terlebih jika terdapat tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti maupun bonus insentif.
Fleksibilitas
Fleksibilitas pun menjadi kecenderungan, banyak pekerja lebih tertarik kepada profesi dengan konsep bekerja sembari melakukan perjalanan, melakukan pekerjaan dari rumah ataupun turun langsung ke lapangan seperti sales guna mendapatkan pengalaman.
Budaya Perusahaan
Beberapa kalangan mempertimbangkan budaya perusahaan yang mengusung konsep sejalan dengan nilai pribadinya seperti keberagaman, inovasi ataupun inklusivitas.
Stabilitas
Stabilitas pekerjaan jangka panjang menjadi prioritas banyak orang, mayoritas masyarakat baik kalangan remaja maupun kandidat berpengalaman lebih mengutamakan perusahaan dengan riwayat solid dalam bisnisnya. Dengan begitu, seseorang tidak perlu melakukan alih profesi yang cenderung memulai dari nol sehingga terkesan membuang waktu.
Tantangan
Tantangan umumnya menjadi preferensi kerja bagi kalangan anak muda, pasalnya setiap pemuda cenderung minim pengalaman. Adanya lowongan kerja di mana mengharuskan seseorang menekan tingkat kreativitas pekerja sering kali dijadikan buruan remaja milenial.
Namun, perlu diingat bahwa preferensi seseorang tentunya berbeda-beda. Pasalnya ini merupakan hal subjektif dan cenderung sesuai pengalaman, prioritas atau fase hidup seseorang.
Adapun faktor eksternal dari luar kepribadian seseorang di mana menjadi pengaruh preferensinya mencakup lingkungan sekitar, budaya, pendidikan serta pengalaman setiap individu.
Fungsi Preferensi Kerja
Preferensi kerja berfungsi sebagai panduan atau acuan bagi seseorang dalam memilih atau mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan nilai pribadi. Adapun fungsi utama dari preferensi kerja bagi semua kalangan mencakup:
- Membantu seseorang memilih bidang atau jenis pekerjaan sesuai dengan minat, nilai serta keahlian.
- Membantu menyaring peluang kerja maupun memilih sesuai dengan harapan individu terhadap lingkungan kerja, kompensasi, atau jenis pekerjaan.
- Menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi.
- Menentukan perusahaan atau posisi dengan peluang pengembangan karir sesuai tujuan jangka panjang.
- Meningkatkan kepuasan kerja karena merasa cocok dengan lingkungan kerja dan tugas pokok.
- Meningkatkan produktivitas.
Preferensi kerja menjadi kunci dalam keberhasilan ataupun kepuasan seseorang dalam karir. Mencocokkannya dengan pekerjaan sesuai minat dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang serta memuaskan bagi setiap individu.
Cara Mengembangkan Preferensi Kerja
Preferensi kerja umumnya bersifat statis, namun kecenderungan ini dapat berubah mengikuti perkembangan pribadi seseorang atau lingkungan sekitar. Maka dari itu, penting bagi setiap kalangan mengembangkannya supaya bisa menyesuaikan diri dengan tantangan atau kebutuhan. Berikut ini adalah caranya:
1. Membuat Goal Karir
Membuat goal atau tujuan karir bisa dilakukan dengan menggambarkan keinginan yang ingin dicapai pada jangka pendek maupun jangka panjang di pekerjaan tertentu. Dengan membuatnya, seseorang dapat menentukan arah, langkah awal serta strategi guna menggapainya.
2. Mencari Mentor
Mentor merupakan seseorang dengan pengalaman serta pengetahuan lebih luas dalam bidang tertentu. Carilah pihak tersebut di mana bersedia memberikan bimbingan, dukungan serta timbal balik seperti halnya menggunakan jasa kursus.
3. Mengasah Keterampilan
Mengasah keterampilan dalam pelaksanaan sesuatu secara optimal dapat mengembangkan pengetahuan secara efektif. Dengan ilmu ini, seseorang dapat memahami fakta, teori, konsep hingga prinsip terkait pekerjaan sehingga meningkatkan kompetensi serta kredibilitasnya.
4. Mencari Tantangan
Mencari tantangan dapat menuntut seseorang untuk terus berusaha, menekan kreativitas maupun berinovasi untuk menanganinya. Ketika pencarian ini dilakukan, setiap individu tentu akan termotivasi, kepercayaan diri akan meningkat dan mampu beradaptasi dalam profesi tertentu.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan jika preferensi kerja adalah kecenderungan seseorang mencintai atau menentukan pekerjaan berdasarkan minat serta kepribadiannya. Hal ini berpengaruh terhadap karir, kinerja, motivasi serta kepuasan pelaku sehingga banyak orang memutuskan mencari pekerjaan sesuai keinginan.
Editor: Ari
